MAKALAH
KONSEP PEMODELAN DESAIN GRAFIK
Disusun
untuk memenuhi tugas
Mata
Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Dosen
: Octaviani Hutapea, ST., MMSI
Oleh
:
1. Aditia
Nanda A (50418178)
2. Bambang
Satrio Nugroho (51418356)
3. Ditya
Angraeni (52418053)
4. Muhammad
Dirham Y (54418546)
TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2021
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curah kan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal
pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari mata kuliah Desain Pemodelan Grafis dengan judul “Konsep
Pemodelan Desain Grafik”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak khususnya kepada guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing
dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.
Bekasi,
15 Maret 2021
Penulis
KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... 1
Sejarah Design Grafis................................................................................................................... 2
1. Design Grafis di Dunia...................................................................................................... 3
2. Design
Grafis di Indonesia................................................................................................. 4
i. Desain
grafis identitas visual [Visual identity graphic design]........................................... 5
ii. Desain
grafis pemasaran dan iklan [Marketing and Advertising graphic design]................. 6
iii. Desain
grafis antar muka pengguna [User Interface graphic design].................................. 6
iv. Desain
grafis publikasi [Publication graphic design]........................................................ 6
v. Desain
grafis kemasan [Packaging graphic design].......................................................... 7
vi. Desain
grafis gerak [Motion graphic design].................................................................... 7
vii. Desain
grafis lingkungan [Environmental graphic design]............................................. 7
viii. Seni dan ilustrasi untuk desain grafis [Art and
illustration for graphic design]................ 7
Perangkat
Keras Desain Grafis...................................................................................................... 8
Perangkat Lunak Desain Grafis..................................................................................................... 9
SKKNI...................................................................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................................. 12
Graphic Design atau Desain Grafis
adalah suatu istilah penamaan yang mengacu pada latar dwimatra atau dua dimensi
(2d) yang bervariasi baik format dan kompleksitasnya (Preble, Duane and Sarah,1985 :
211). Menurut Jessica Helfand
Desain Grafis adalah kombinasi yang kompleks antar teks dan gambar, angka dan
grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seseorang
yang bisa menggabungkan elemen-elemen tersebut, sehingga dapat menghasilkan
sesuatu yang unik, sangat berguna, mengejutkan atau subversif dan mudah
diingat. Jadi dapat disimpulkan design grafis sendiri adalah ilmu multidisiplin
yang kebanyakan melibatkan seni rupa dan ilmu komunikasi, yang fungsinya sama
seperti Bahasa namun tak menggunakan kata - kata.
Pada motif dan gaya design grafis
sangat beragam dengan ciri khas tersendiri, dalam pemilihan warna, teks,
gradasi atau transisi warna dan lain sebagainya. Dan setiap wilayah atau Negara
di dunia pasti memiliki ciri khas tertentu dalam mendesign.
Henry
Cole merupakan seseorang yang memperkenalkan Design Grafis untuk
pertama kalinya. Cole juga menyakini pemerintah untuk memasukkan desain dalam
kurikulum pendidikan formal di Inggris sampai pada akhirnya Cole membuat jurnal
yang di beri judul Journal of Design and
Manufactures yang saat ini dijadikan standar pembelajaran desain grafis
seluruh dunia. Cole juga menyelenggarakan selebrasi The Great Exhibition
sebagai bentuk kekagumannya pada industri desain modern dan desain bergaya
Victoria.
Selanjutnya, pada 1891 sampai 1896,
William Morris Kelmscott menerbitkan buku berisikan karya-karya desain grafis
yang dibuat oleh organisasi yang bergerak dibidang Arts and Crafts. Buku
tersebut didesain sedemikian rupa untuk kemudian dijual kepada orang-orang
kaya. Hingga kini, masyarakat dunia menganggap Kelmscott sebagai orang pertama
yang memisahkan desain grafis dengan seni rupa.
Disisi lain, Kelmscott juga berhasil
membuktikan bahwa desain grafis punya pasar potensial yang bisa ditekuni oleh
setiap orang untuk meningkatkan taraf hidupnya. Usaha Kelmscott juga telah
merambah ke berbagai bidang seperti Private Press atau media pada waktu itu dan
secara signifikan mempengaruhi sejarah desain grafis awal di abad ke-20 dan
setelahnya.
Kata desain grafis sendiri pertama kali
digunakan oleh William Addison Dwiggins dalam esainya yang berjudul New Kind of
Printing Calls for New Design yang terbit pada 1922. Sementara, buku Raffe’s
Graphic Design yang terbit pada 1927 dianggap sebagai buku pertama yang
menggunakan judul Graphic Design atau desain grafis.
Di abad ke-19 lah desain grafis mulai
dianggap sebagai profesi baru di Eropa dan profesi ini berbeda dengan seni pada
umumnya. Hal ini disebabkan oleh spesialisasi pekerjaan yang mulai berkembang
disana dan diakibatkan oleh Revolusi Industri. Revolusi Industri juga
mempengaruhi penyebutan profesi ini agar secara aktual dipisahkan berdasarkan
proses pembuatannya.
Poster adalah contoh awal desain grafis
yang mudah ditemui saat itu dan dibuat lebih beragam baik menggunakan mesin
atau tidak. Di awal abad ke-20, agensi periklanan, penerbit buku dan majalah
mulai mempekerjakan direktur seni yang bertanggungjawab mengurusi elemen visual
koran atau iklan. Tujuannya tak lain untuk mengkomunikasikan atau membawa
audiens ke dalam laporan yang harmonis guna menciptakan ekspresi yang sesuai
dengan konten yang disajikan. Meski demikian, desain grafis sudah ada jauh
sebelum itu dengan format dan cara penyajian yang lebih tradisional.
Sejarah Grafika telah dimulai sejak
jaman dulu kala berkomunikasi. Leonardo da Vinci pelukis dari Italia sudah
menghasilkan lukisan dengan objek 3D. Proyeksi ortografik yang digunakan dalam
sistem grafika komputer sekarang ini, ditemukan oleh Gaspard Monge (1746–1868)
seorang ahli matematika berkebangsaan Perancis. Perkembangan grafika komputer
secara sederhana dapat dibagi menjadi empat fase yaitu :
Fase pertama, dalam tahun 50an
merupakan Era Grafika komputer Interaktif. Pada tahun 1950, MIT telah berhasil
mengembangkan komputer Whirlwind dengan tabung sinar katode Chatode Ray Tube
(CRT). komputer ini mampu memaparkan grafis pasif yang digunakan untuk bidang
pertahanan. Pada tahun 1950an, banyak orang menggunakan pena cahaya
(light-pen), yaitu sebuah alat input yang berbentuk pensil yang digunakan untuk
memilih posisi, menunjuk suatu dan menggambarkan pada layer dengan penditeksi
cahaya yang datang dari titik-titik layer CRT. Pada tahun 1959 perusahaan
General Motor meneliti Alat Program Otomatis (Automatic Programming Tool).
Fase yang kedua, dalam dekade 1960an
dapat dikatakan jaman penelitian/riset grafika computer interaktif. Grafika
interaktif modern telah berhasil ditemukan oleh Ivan Sutherland dengan sistem
penggambaran SKETCHPAD (Sutherland 1963).
Fase ketiga, dimulai dalam dekade
1970an. Saat ini, sektor industri, pemerintah dan ilmuan mulai sadar akan
pentingnya grafika computer interaktif untuk memperbaiki kualitas desain
produksi secara cepat dan mudah.
Fase keempat, dalam dekade 1980an. Pada
masa ini grafika computer berkembang pesat. Banyak yang berlomba untuk
menemukan teori algoritma baru. Penelitian bertumpu pada penggabungan dan
pengotomatisan berbagai unsur desain dan pemodelan.
Komputer Grafik adalah salah satu
cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan pembuatan dan manipulasi gambar
visual secara digital. Bentuk dari grafik komputer ini berawal dari grafika
komputer 2D yang merupakan bentuk sederhana dari grafik komputer ini.
Kemudian grafik komputer megalami
perkembangan yang lbih canggih dari tekologi 2D menjadi grafika komputer 3D.
Cabang ilmu komputer ini miliki dua cabang lagi, yaitu pemprosesan citra (image
processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafik komputer sering
dikenal juga dengan istilah visualisasi data.
Sejarah desain grafis
Indonesia sudah dimulai jauh sebelum Republik ini berdiri. Setelah profesi
mulai terspesialisasi di Eropa dan Amerika, Desain grafis kemudian mulai
menyebar luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Secara resmi, desain grafis masuk ke
Indonesia pada 1965 setelah mesin cetak pertama kali didatangkan oleh Belanda
ke Batavia [Jakarta].Di abad selanjutnya, industri percetakan dan surat kabar
mulai berkembang pesat. Hanya saja, pada waktu itu, banyak mesin yang tidak
dioperasikan karena kekurangan sumber daya dan operator.
Untuk lebih memahami sejarahnya,
berikut saya sajikan urutan kronologis sejarah desain grafis di era Hindia
Belanda dan era setelah kemerdekaan Indonesia:
·
1659 – mesin cetak pertama didatangkan
dari Belanda ke Indonesia yang dibawa oleh para Misionaris Belanda untuk
mencetak kitab suci dan untuk mencetak surat kabar pendidikan Kristen
·
1774 – Iklan pertama diterbitkan di
Indonesia pada 17 Agustus oleh Jan Pieterzoen Coe
·
1774 – Surat kabar pertama di Indonesia
diterbitkan dengan nama De Bataviase Nouvelles yang terbit di Batavia sebelum
dibubarkan beberapa tahun setelahnya
·
1893 – Pemerintah Kolonial mendirikan
percetakan Negara di Batavia, yang merupakan percetakan terbesar di Asia pada
saat itu
·
1938 – Berdiri PERSAGI [Persatuan Akhli
Gambar Indonesia] yang beranggotakan 30 pelukis
·
1945 – Poster Boeng, Ayo Boeng!
disebarkan. Poster ini adalah poster yang pertama kali disebarkan secara luas
di Indonesia
·
1949 – Perguruan tinggi Seni Rupa
Pertama kali berdiri dengan nama Akademi Seni Rupa Indonesia [ASRI]
·
1960an – Penggunaan logo mulai populer
di Indonesia termasuk iklan-iklan lawas, iklan produk dan lain sebagainya
3. Beragam Design Grafis
Desain grafis identitas visual biasanya
dipakai untuk mengkomunikasikan sebuah brand secara langsung kepada konsumen
supaya lebih dikenal, familiar dan bisa dipercaya. Untuk memperoleh ide desain
semacam ini, desainer tentu harus bisa mengkolaborasikan antara bisnis,
organisasi atau perusahaan dengan produk yang mereka buat.
Dengan harapan, brand tersebut
memperoleh identitas yang kuat dari sisi konsumen yang bukan saja untuk
meningkatkan penjualan tetapi juga untuk menyampaikan visi perusahaan, esensi,
emosi dan pengalaman perusahaan.
Sebelum membuat desain semacam ini,
desainer tentu harus berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait dengan
merk dan aset yang ingin divisualisasikan.
Disisi lain, untuk meningkatkan kesan
yang kuat, desain identitas visual ini harus berkesinambungan atau berhubungan
dengan aspek lain perusahaan entah itu logo, tipografi atau font, palet, warna,
galeri dan kepribadian merk.
Secara umum, ada beberapa contoh desain
grafis identitas visual yang umum ditemui, seperti:
Kebanyakan orang saat mendengar kata
desain grafis pikiran mereka langsung tertuju pada iklan-iklan komersial di TV
atau internet. Ini enggak salah tapi enggak sepenuhnya benar. Desain grafis
tidak melulu dibuat untuk tujuan periklanan saja tetapi juga untuk aspek lain,
marketing misalnya.
Sebelumnya, untuk mencapai konsumen
yang tepat perusahaan bergantung penuh pada strategi pemasaran yang mereka
lakukan. Dari sinilah mereka akan mengukur apakah pemasaran yang mereka lakukan
berhasil atau tidak. Disisi lain, sebelum memasarkan produk, perusahaan akan
melakukan riset berdasarkan keinginan, kebutuhan, kesadaran merk dan kepuasan
terhadap layanan atau produk buatan mereka.
Seiring waktu berjalan, ide pemasaran
dan iklan diatas tidak terlalu efektif sekaligus memakan waktu lama. Sebagai
solusinya, mereka menggunakan konten visual. Disinilah momen dimana desainer
pemasaran dan iklan dibutuhkan.
User
interface [UI] adalah istilah yang menggambarkan cara pengguna berinteraksi
dengan suatu perangkat atau aplikasi yang terkadang disebut User Experience
[UX]. Dengan demikian, desainer UI adalah proses mendesain antarmuka sebuah
aplikasi atau perangkat dengan tujuan untuk memvisualisasikan kemudahan
penggunaan sekaligus untuk menunjukan pengalaman pengguna yang lebih baik lagi.
Dalam
konteks desain grafis, UI lebih mengarah ke pengalaman visual pengguna yang
didesain secara grafis untuk menggambarkan tombol, menu, mikro-interaksi dan
lain sebagainya. Intinya, seorang desainer grafis UI akan berusaha
menyeimbangkan daya tarik estetika dengan fungsi teknis dari aplikasi atau
perangkat tersebut.
Publikasi
adalah karya panjang yang dibuat dengan tujuan untuk mengkomunikasikan sesuatu
kepada audiens atau untuk pendistribusi informasi kepada khalayak secara
ringkas. Biasanya, desainer yang ahli dibidang ini akan bekerja sama dengan
editor atau penerbit untuk membuat layout dan tipografi yang dipilih dengan
cermat.
Sebagian
besar produk tentu harus dikemas sedemikian rupa untuk menarik minat calon
konsumen secara langsung. Disisi lain, kemasan itu harus mampu melindungi isi produk,
tahan banting, tahan cuaca dan tidak mudah rusak dalam segala kondisi sampai ia
berada ditangan konsumen. Dalam ilmu marketing, desain kemasan harus bisa
mengkomunikasikan pesan produk dengan konsumen.
Sederhananya,
desain grafik gerak adalah sebuah desain yang dibuat bergerak layaknya video.
Dengan demikian, tipe desain grafis ini mencakup segala hal yang berkaitan
dengan gerak entah itu animasi, audio, tipografi, sitra, video dan efek lain
yang digunakan dalam media online, televisi atau film. Kebutuhan desain grafis
yang ini juga meningkat drastis seiring berkembangnya teknologi dan kesadaran
bahwa konten adalah raja.
Desain
grafis lingkungan adalah sebuah desain yang dibuat khusus untuk
mengkomunikasikan suatu tempat dengan pengunjung guna meningkatkan pengalaman
mereka tentang tempat itu secara menyeluruh. Desainer yang bergerak dibidang
ini biasanya akan membuat tempat itu mudah diingat, menarik, informatif atau
familiar.
Kadang,
seni grafis dan gambar ilustratif dianggap sama dengan desain grafis meski
secara teknis berbeda. Desain grafis dibuat untuk mengkomunikasikan sesuatu
sementara seni grafis atau gambar ilustrasi dibuat untuk menunjukan sebuah
karya seni asli.
Dalam konteks seni, maka seni
grafis dan gambar ilustrasi akan menggunakan bentuk, dekorasi, ilustrasi dan
segala hal yang berkaitan untuk kemudian disatukan menjadi gambar.
Tablet grafis adalah salah satu alat yang dibutuhkan oleh para desainer
untuk membuat karya digital. Alat ini terdiri dari papan gambar dan juga pen
elektronik.Didesain untuk memudahkan proses menggambar, berikut adalah daftar
keuntungan menggunakan tablet untuk para desainer grafis :
1. Mempermudah proses menggambar
Ketika
menggambar secara digital, salah satu tantangan menggunakan mouse adalah
gerakan yang cenderung kaku dan kurang sesuai dengan apa yang diinginkan.
2. Sensitivitas dan mampu mendeteksi
tekanan
Ketika
menggambar digital, akan melelahkan jika harus mengulang garis yang sama
berkali-kali hanya untuk mendapatkan ketebalan yang diinginkan.
3. Langsung terkoneksi dengan laptop
keuntungan
lain menggunakan tablet ini adalah dapat langsung disambungkan ke laptop dan
komputer dengan mudah.Hal ini tentu saja lebih praktis jika dibandingkan dengan
menggambar di kertas biasa, scan gambar tersebut, lalu mengedit menggunakan
software.
Berikut
adalah beberapa kekurangan yang bisa dipertimbangkan sebelum membeli tablet
grafis:
1. Hanya cocok digunakan menggambar saja
Salah satu
kekurangan dari graphic tablet adalah alat ini tidak terlalu cocok digunakan
untuk keperluan biasa di laptop dan komputer. Dilansir dari Techwalla, hal ini
dikarenakan interface di komputer dan laptop memang didesain untuk penggunaan
dengan mouse, bukan stylus pen.
2. Harga yang cukup mahal
Untuk
mendapatkan tablet grafis yang berkualitas dan nyaman digunakan harus mengeluarkan
jutaan rupiah. Hal ini tentu saja tergantung dengan merk yang dipilih.
(Rais et al., 2017) Didalam seni
desain grafis mencakup berbagai kemampuan kognitif dan keterampilan. Seperti
tipografi, page layout dan pengolahan gambar yang masuk kedalam kemampuan
keterampilan. Seorang desainer grafis dapat menciptakan suatu rancangan yang
efektif dan komunikatif untuk menata tampilan huruf dan ruang komposisi. Sama
seperti namanya, perangkat lunak merupakan suatu aplikasi yang tidak dapat
dilihat secara fisik maupun berwujud seperti benda/perangkat keras namun dapat
dioperasikan. Di dalamnya terdapat rangkaian prosedur yang memiliki fungsi
untuk menyelesaikan masalah yang dikehendaki.
Melakukan desain grafis sepenuhnya
dilakukan dengan menggunakan komputer. Bila
melihat beberapa aplikasi desain grafis seperti Adobe Flash, Adobe
Illustrator, Adobe Photoshop, Adobe Premiere, 3Ds Max, AutoCAD, Inkscape dan
GIMP yang semua aplikasinya hanya bisa dibuka melalui komputer atau PC.
Selanjutnya harus memperhatikan
komputer yang terbaik dalam keperluan editing desain grafis.bisa melihat
spesifikasi komputer desain grafis dibawah ini sebagai patokan membeli
komputer, antara lain :
1. Harus
Mempunyai CPU 4 Core / Threads Atau Lebih
Sebenarnya CPU atau prosesor yang
digunakan untuk desain grafis harus memiliki lebih dari 4 core /
threads.Semakin banyak jumlah dari core / threads maka kinerja aplikasi desain
grafis akan semakin cepat. Pekerjaan menjadi lebih mudah dan sangat efisien
waktu.
2. Penyimpanan
Media Kapasitas 1 TB
Minimal media penyimpanan yang berada
di dalam komputer harus memiliki kapasitas 1 TB. Sebagai seorang desain grafis
tentunya membutuhkan ruang penyimpanan media yang cukup besar. Kapasitas
tersebut sudah tergolong mampu menampung penyimpanan apapun.
3. Sudah
Memiliki Sistem Operasi 64 bit
Komputer kebanyakan memiliki software
editing yang paling modern ditujukan untuk komputer dengan platforms windows.
Melihat hal tersebut maka harus memasang sistem operasi yang sesuai dengan
windows 8.1 dengan 64 bit. Kemudian bisa juga memilih windows 10 64 bit.
4. RAM
Minimal 8 GB
Spesifikasi komputer desain grafis yang
sangat penting yaitu RAM. Seorang desain grafis harus memilih komputer dengan
RAM minimal 8 GB.Semakin banyak kapasitas RAM, maka proses mendesain dan
editing anda semakin cepat. Ingatlah bahwa software desain grafis yang
digunakan memakan banyak memori sehingga anda harus mempertimbangkan pemilihan
RAM.
Salah satu
contoh perangkat lunak yang biasa digunakan sebagai pemodelan grafis :
1.
CorelDraw
(Rais et al., 2017)
CorelDraw adalah sebuah perangkat lunak editor grafik vektor, yang dibuat oleh
sebuah perusahaan perangkat lunak yang berada di Jepang. Perusahaan tersebut
sudah beberapa kali mengembangkan versi CorelDraw yang terakhir merupakan versi
15 yang diberi nama X5. Versi terakhir dirilis pada tanggal 23 Februari 2008.
Awalnya CorelDraw dikembangkan untuk dapat dioperasikan pada Windows 2000
hingga yang terbaru. Perusahan Corel juga pernah mengembangkan versinya namun
gagal karena tingkat penjualan yang rendah, versi yang dikembangkan untuk Linux
dan MacOS. CorelDraw yang terbaru memiliki tampilan yang baru dan juga
melengkapi beberapa tools yang sebelumnya tidak terdapat pada versi sebelumnya
seperti QuickStart, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template dan lain
sebagainya.
Salah
satu model pengembangan ADDIE yaitu needs assessment, front-end analysis,
design, development, implementation, dan evaluation (Lee dan Owens, 2004: 3).
Pada tahap analisis terdiri dari dua tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan
(needs assessment) dan front-end analysis. Tahap desain adalah sebuah
perencanaan yang merupakan tahapan dalam menyusun langkah- langkah persiapan
yang akan dilakukan dalam pembuatan produk. Tahap pengembangan merupakan tahap
untuk proses mewujudkan desain menjadi kenyataan, artinya tahapan ini segala
sesuatu yang dibutuhkan semuanya harus disiapkan. Implementasi adalah langkah
nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang dibuat. Artinya, semua yang
dikembangkan diinstal sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar
bisa diimplementasikan. Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah produk yang
dikembangkan berhasil sesuai dengan harapan awal atau tidak.
(Standar Komptensi Kerja Nasional
Indonesia)
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Per. 21/Men/X/2007 mendeskripsikan SKKNI
sebagai “rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

SKKNI Desain Grafis sendiri sudah
pernah ditetapkan pada tahun 2009/2010Sesuai dengan peraturan pemerintah untuk
melakukan pembaruan standar kompetensi sekurang-kurangnya 5 tahun sekali, pada
13 November 2015 lalu Rancangan SKNNI bidang Desain Grafis kembali
dikonvensikan. Konvensi ini merupakan program bersama Kementerian Tenaga Kerja
dan Kementerian Komunikasi dan Informasi beserta Tim Perumus SKKNI 2015.
Bertempat di Park Hotel, Cawang, Jakarta Timur, Konvensi ini hadir sebagai
lanjutan dari prakonvensi Standar Kompetensi yang telah dilangsungkan di
Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta pada 29 Oktober 2015.
Beberapa Unit kompetensi dari SKKNI
2010 masih sesuai dengan perkembangan saat ini, hanya saja perlu dilakukan
beberapa pengubahan sudut pandang agar sesuai. Beberapa Unit Kompetensi SKKNI
2010 ada yang dihapuskan karena terlalu spesifik untuk diujikan. Dalam SKKNI
2015, ada beberapa Unit Kompetensi baru, terutama yang mengarah pada kompetensi
desainer yang mampu membuat organisasi desain yang memiliki identitas dan
kompetensi desainer yang mampu membuka diri terhadap pekerjaan desain yang
interdisiplin dengan bidang kerja atau keilmuan lain. Secara keseluruhan, jumlah
Unit Kompetensi yang awalnya ada 24 unit, di SKKNI 2015 berubah menjadi 18
unit.
Selanjutnya pada Rancangan SKKNI
2016-201 - Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual dengan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan
Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya Bidang
Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual. Dalam Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 301 Tahun 2016 tentang Penetapan
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan
Teknis golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis lainnya Bidang
Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual dalam Keputusan ke-5 menyatakan
bahwa SKKNI 2010-109 pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
KEP.109/MEN/VI/2010 tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Komunikasi dan Informatika Sub Sektor Teknologi dan
Informatika Bidang Desain Grafis menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Resmi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pramuaji, A. (2017).
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Materi Pengenalan Corel Draw
Sebagai Sarana. Jurnal Elektro, 2(3), 183–189
Rais, R., Afriliana, I., & Budihartono, E.
(2017). Peningkatan Ketrampilan Multimedia CorelDraw Di SMK Assalafiyah kota
Tegal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming,
1(1), 55–61.
https://doi.org/10.30591/japhb.v1i1. 689
Aliya, Humaira. (2020, 9 Juni). Ingin Jadi
Desainer Grafis? Kenalan Dulu dengan Tablet Grafis. Diakses pada 15 Maret
2021. dari https://glints.com/id/lowongan/tablet-grafis/#.YE9ssTrivZa
infocetak.com. (2018, 23 September). Tips Memilih
Spesifikasi Komputer Untuk Desain Grafis. Diakses pada 15 Maret 2021. dari https://www.infocetak.com/tips-memilih-spesifikasi-komputer-untuk-desain-grafis/
dgi.or.id. (2015, 20 Nopember). SKKNI Desain
Grafis/DKV 2015: Pencarian Titik Pijak. Diakses pada 15 Maret 2021. dari http://dgi.or.id/read/news/skkni-desain-grafisdkv-2015-pencarian-titik-pijak.html
Menteri Ketenagakerjaan RI. 2016. Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan RI Nomor 301 Tahun 2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis
Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis lainnya Bidang Desain
Grafis dan Desain Komunikasi Visual.
Thabroni, Gamal. (2019, 16 Agustus). Pengertian
Desain Grafis dilengkapi Pendapat Para Ahli. Diakses pada 15 Maret 2021.
dari https://serupa.id/pengertian-desain-grafis/
Dungkul.com. Desain Grafis Adalah: Sejarah,
Pengertian, Contoh dan Karakteristik. Diakses pada 15 Maret 2021. dari https://bungkul.com/desain-grafis-adalah/